PENTINGNYA TAUHID BAGI UMAT ISLAM
Khutbah Jum’at
“PENTINGNYA TAUHID BAGI
UMAT ISLAM”
14 Syakban 1440 H.
Masjid Al Kausart, Puri Masurai 2
Oleh: Dr. Apdoludin, S.Pd.I., M.Pd.I
HP/WA. 0852 7090 6058
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
الحمد لله نحمده ونستعينه
ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن
يضلل فلا هادي له، وأشهدُ أَنْ لا إلهَ إلا اللهُ وحدَه
لا شريكَ له، وأشهدُ أن سيِّدَنا ونبينا محمداً عبدُ اللهِ ورسولُه، اَللّهُمَّ
صَلِّ عَلَى سيدنا محمد وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛ اُوصِيْكُمْ
وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: أعوذ
بالله من الشيطان الرجيم.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ
حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Kaum muslimin rohimani wa
rohima kumullah
Mari kita tingkatkan ketakwaan
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan ketakwaan yang sebenar-benarnya; yaitu mengamalkan
apa yang diperintahkan oleh Allah dan rasulnya Shallallahu ‘alaihi wa sallam
serta menjauhi apa yang dilarang oleh Allah dan Rasulnya Shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
Kaum muslimin rohimani wa rohima kumullah
Melihat
berbagai fenomena yang terjadi terhadap sebagian besar dari kaum muslimin saat
ini, seperti tidak peduli dengan halal dan haram, perintah dan larangan, azan
dimasjid tidak lagi berfungsi sebagai pemanggil dan pengingat masuknya waktu
shalat, hal ini dibuktikan oleh banyaknya kaum muslimin yang meneruskan
rutinitasnya padahal azan sudah dikumandangkan, akhirnya tidak melaksanakan
shalat, tidak malu makan dan minum di bulan Ramadhan, orang tua yang tidak
mengenalkan anaknya kepada Allah dan Rasulnya, membuka aurat dan melakukan perbuatan maksiat lainnya adalah
sebagai bukti bahwa kaum muslimin sedang mengelami krisis kepercayaan terhadap
agamanya sendiri.
Mengapa ini bisa terjadi? Jawabannya adalah
karena mereka jauh dari tauhid dan tidak menegakkan hak utama Allah dalam
tauhid serta masih banyak praktek kesyirikan melanggar hak Allah, mengutamakan
kepentingan duniawi dibanding ibadah kepada Allah.
Kaum muslimin rohimani wa rohima kumullah
Solusi dari
permasalahan tersebut adalah mengembalikan umat Islam kepada tauhid dan aqidah,
mengembalikan umat Islam ke masjid-masjid Allah untuk mempelajari agama dan
memupuk keimanan, menyiapkan generasi muda yang handal disegala bidang terutama
dibidang agama.
Sejarah telah membuktikan bahwa Islam berjaya
dengan kekuatan Tauhid dan Aqidah. Belum pernah tercatat dalam sejarah dunia,
dalam waktu 30 tahun masa pemerintahan khulafa Rasiydin, Islam hampir menguasai
sepertiga dunia. Padahal saat itu sedang ada dua negara adidaya yang berkuasa
yaitu Rowami dan Persia, sedangkan Islam yang berasal dari tanah Arab tidak
diperhitungkan karena miskin, kering dan terbelakang. Ternyata dengan kekuatan
tauhid dan aqidah Islam yang dipraktekkan, atas izin Allah Islam mampu
menunjukkan kejayaannya.
Sebaliknya, jika kita melihat sejarah
bagaimana kaum muslimin yang mulai menjauh dari agama mereka. Mereka dikuasai
oleh musuh sebagaimana sejarah jatuhnya kota Bagdad dan Andulusia. Padahal saat
itu kaum muslimin sedang berada dipuncak kejayaan dunia, dari segi kekayaan,
ekonomi dan politik.
Kaum muslimin rohimani wa rohima kumullah
Allah
menjanjikan kepada kita, jika kita beriman dan beramal shalih, tidak
mempersekutukan Allah dengan sesuatupun, Allah akan menjadikan kita berkuasa di
muka bumi. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الأرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى
لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لا
يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ
الْفَاسِقُونَ
Artinya “Dan
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan
amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka
bumi, sebagaimana dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka
berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
diridhainya untuk mereka, dan dia benar-benar akan merubah (keadaan) mereka
setelah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa, mereka senantiasa
menyembah-Ku (samata-mata) dan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apapun,
dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah
orang yang fasik” (QS An Nuur: 55).
Berbagai macam dosa dilakukan karena minimnya
tauhid dan aqidah yang benar sehingga menimbulkan rasa cinta dunia dan takut
akan kematian. Inilah yang disebutkan dalam hadits dengan “penyakit wahn”.
Kemudian musuh-musuh Islam memanfaatkan penyakit ini dan mereka bersatu-padu
serta berlomba-lomba memerangi kaum muslimin dimulai dari merusak mental
generasi penerus, menjauhkan mereka dari masjid, melalaikan mereka dari
beribadah dan menjauhkan mereka dari majelis ilmu. Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda;
يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ
كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا. فَقَالَ قَائِلٌ: أَوَمِنْ قِلَّةٍ
نَحْنُ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ
غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ. وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ
الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِى قُلُوبِكُمُ الْوَهَنَ.
فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهَنُ قَالَ ,حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ.
Artinya: “Akan
datang suatu masa di mana musuh-musuh (bersatu-padu dan) berlomba-lomba untuk
memerangi kalian. Sebagaimana berebutnya orang-orang yang sedang menyantap
makanan di atas nampan”. Salah seorang sahabat bertanya, “Apakah karena saat
itu jumlah kami sedikit?”. Beliau menjawab, “Justru saat itu kalian banyak,
namun kalian bagaikan buih di lautan. Allah akan membuang rasa takut mereka kepada
kalian, dan akan memasukkan wahn di dalam hati kalian. “Apakah
wahn itu wahai Rasul?” tanya salah satu sahabat. Beliau
menjawab, “Cinta dunia dan benci kematian”… (HR. Imam Abu
Dawud).
Hadits di atas membuktikan bahwa meninggalkan agama
adalah sebab utama kelemahan kaum muslimin, bukan karena lemah ekonomi atau
lemah militer dan lain-lainnya. Solusinya adalah kembali ke ajaran agama Islam sebagaimana
hadits berikut.
إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِيْنَةِ وَأَخَذْتُمْ
أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيْتُمْ بِالزَّرَعِ وَتَرَكْتُمُ الْجِهَادَ، سَلَّطَ
اللهُ عَلَيْكُمْ ذُلاًّ لاَ يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوْا إِلَى دِيْنِكُم
Artinya: “Apabila
kalian telah berjual beli dengan cara ‘inah, dan kalian telah disibukkan
memegang ekor-ekor sapi, dan telah senang dengan bercocok tanam dan juga kalian
telah meninggalkan jihad, niscaya Allah subhanahu wa ta’ala akan timpakan kehinaan kepada kalian, tidak
akan dicabut kehinaan tersebut hingga kalian kembali kepada agama kalian’.” (HR.
Abu Dawud).
Semoga Allah mengembalikan kejayaan umat Islam
dengan semangat umat Islam untuk bertauhid dan kembali ke ajaran agama mereka.
جَعَلَنَا
اللهُ وَاِيَّـاكُمْ مِنَ الْفَا ئِزِيْنَ
الأَمِنِيْنَ. وَاَدْخَلَنَـا وَاِيَّـاكُمْ فِى زُمْرَةِ عِبَـادِهِ
الصَّـالِحِـيْنَ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَاَرْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُا
الرَّاحِمِيْنَ.
Komentar
Posting Komentar