PENTINGNYA ILMU DALAM BERIBADAH

"PENTINGNYA ILMU DALAM BERIBADAH"

Tujuan allah swt menciptakan manusia dipermukaan bumi ini adalah untuk beribadah kepadanya. Sesuai dengan firmannya dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56). Ibadah manusia memiliki nilai yang berbeda sesuai dengan tingkat keilmuan dan ketajaman ketauhidan yang dimilikinya serta mampu mempraktekkan keduanya dalam ibadah. Bisa saja ibadah yang sama, dilakukan pada waktu dan tempat yang sama, serta bacaan yang sama tetapi memiliki nilai yang berbeda.
Sebagai contoh; HUDA (nama samaran) dan HADI (nama samaran) shalat subuh berjamaah, waktu yang sama, tempat yang sama, bacaan yang sama, dan imam yang sama, sama-sama shof terdepan namun nilai HUDA lebih tinggi dibanding HADI. Mengapa ini bisa terjadi? Karena HUDA memiliki ilmu yang cukup tentang shalat itu sendiri, ia tahu rukun dan syarat sah shalat, tahu sunnah-sunah dalam shalat, mampu membangun kekhusyukan dalam shalat karena didasari dengan ketauhidan yang dalam. Sementara HADI hanya mengetahui bacaan shalat secara zhahir ia tidak mengetahui secara mendalam seperti yang HADI ketahui.
Ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari karena semua kejadian yang disaksikan dalam kehidupan adalah I’brah bagi manusia. HUDA dan HADI menanam cabe dalam lahan yang sama-sama 1 Meter persegi. HUDA adalah lulusan jurusan pertanian yang sudah terbukti dengan keilmuan, sementara HADI adalah petani yang belum berpengelaman dan belum pernah menanam cabe sebelumnya. Dari ilustrasi ini dapat diambil kesimpulan bahwa hasil panen HUDA lebih banyak dibanding hasil panen HADI.
Bukti nilai ibadah orang yang berilmu dan memiliki ketauhidan yang dalam lebih tinggi dibanding orang yang tidak memiliki ilmu adalah kemuliaan yang diberikan oleh Allah swt sebagaimana firmannya dalam surat Al-Mujadilah ayat 11 “Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Qs. Al-Mujadilah : 11). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memuji para penuntut ilmu di dalam sabdanya, “Siapa saja menempuh jalan guna mencari Ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.” ( HR Muslim )
Dari dalil diatas, dapat disimpulkan bahwa menjadi orang yang berilmu adalah penting dan hukumnya wajib bagi setiap umat islam. Tentu ada sebab, mengapa Allah memberikan derajat yang lebih tinggi bagi kaum beriman yang berilmu, daripada kaum beriman yang tidak berilmu. Iman disini bisa juga diartikan ketauhidan karena tempat kedua-duanya adalah didalam hati.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa tidak ada alasan untuk tidak terus belajar, walau sudah diusia senja dan dalam serba keterbatasan kemampuan. Wallahu a’lam.


Penulis, 
Dr. Apdoludin, S.Pd.I., M.Pd.I

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHUTBAH JUM'AT: LIMA KARAKTER ORANG BERTAQWA SEBAGAI HASIL DIDIKAN RAMADHAN

STKIP MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO SOLUSI TERBAIK UNTUK CALON GURU MASA DEPAN