Khutbah Idul Adha
Khutbah Idul Adha
oleh : Apdoludin, S.Pd.I., M.Pd.I
الخطبة الأولى
الله
أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله
أكبر، الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا الحمد لله الذي
جعل عيد الأضحى ضيافة لعباده الصالحين وجعل في قلوب المسلمين بهجة وسرورا. أشهد أن
لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمد عبده ورسوله اللهم صل وسلم على
سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين. أما بعد فيا أيها الناس اتقوا الله فقد أفلح
من تزكى وذكر اسم ربه فصلى.
Pada hari ini dan pada pagi ini seluruh umat Islam di
seluruh dunia menggemakan kalimat tahlil, tahmid dan takbir
guna mengagungkan kebesaran Allah, demikian juga saudara-saudara kita yang
sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekkah, mereka lantunkan kalimat
talbiyah: labbaikallahumma labbaik ……yang juga merupakan ungkapan
pengagungan kepada sang khaliq pencipta alam semesta ini. Semua ini
dilakukan dalam rangka merayakan Idul Adha.
Secara bahasa, Id berarti kembali dan adha
berarti pengorbanan, perjuangan. Artinya para hari ini, kita harus kembali pada
semangat pengorbanan, gelora perjuangan demi tegaknya agama Allah ini, li
I’lai kalimatillah, sebagaimana yang telah diperankan oleh sang fenomenal,
nabiyullah Ibrahim, as. Dengan ketegaran hati, beliau menerima titah Allah
untuk menyembelih putera tercintanya yang lama ditunggu kehadirannya
Nama nabi Ibrahim diabadikan dalam al-Quran 61 kali.
Demikian juga julukan yang diberikan Allah pada Nabi Ibrahim as bermacam-macam
seiring dengan prestasi yang pernah diukirnya di pentas sejarah. Beliau oleh
Allah diberi gelar abul anbiya’ (bapak para nabi), ulul ‘azmi (orang
yang sabar dan teguh pendirian), dan khalilur rahman (kekasih Allah
yang maha pengasih). Ia dijuluki abul anbiya’ lantaran telah
melahirkan para nabi dan orang-orang sholeh.
Kemudian pertanyaan yang muncul sekarang adalah apa rahasia
di balik kesuksesan Nabi Ibrahim as yang melahirkan tokoh-tokoh besar tersebut.
Menurut al-Quran, paling tidak ada 3 alasan:
1. Ta’at dan
patuh kepada perintah Allah swt
Salah satu bentuk
ketaatan nabi Ibrohim as kepada Allah adalah ketika Allah
memberikan wahyu lewat Ru’yah Shodiqoh kepada nabi-Nya agar menyembelih putra
semata wayangnya yang bernama Ismail. Ketika Ibrahim terjaga dari tidurnya, ia
mengira apa yang mengganggu tidurnya hanyalah bisikan setan sebab sangat tidak
mungkin Allah Swt yang Maha penyayang dan pengasih memerintahkannya untuk
menyembelih putra yang telah lama dinanti-nantikannya tersebut. Namun demikian
Nabi Ibrahim As, mencoba merespon perintah Allah tersebut dengan akalnya, namun
kemudian dia menampik perintah tersebut lantaran tidak bisa diterima logika.
Akan tetapi ketika Allah kembali mengusiknya dengan mimpi yang sama sampai tiga
kali. Nabi Ibrahim Khalilullah ini mencampakkan akalnya dan menerima perintah
Allah tersebut dengan hati dan imannya secara Taabbudan Lillah, yakni sebagai
wujud ketundukan dan kepatuhan kepada Allah Swt.
Peristiwa
tersebut diabadikan Allah Ta’ala dalam firman-Nya dalam bentuk dialog antara
ayah dan anak:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ
قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ
مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ
اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Maka
tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,
Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar”.(QS.Ash-Shofat/102)
Allahu
Akbar, 3X Allahu Akbar walillahil hamd.
Ma’aasyiral
Muslimiin Rahimakumullah
Qurban adalah ibadah yang disyariatkan Allah Subhanahu wa
Ta’ala khusus di bulan Dzulhijjah; tepatnya pada Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan
hari tasyrik (11-13 Dzulhijjah).
Salah satu bentuk ketaatan yang dapat kita lakukan pada
saat ini adalah dengan menyembelih hewan qurban yang merupakan semulia-mulia
amalan pada hari Raya 'Idul Adha (hari Nahar) ini. Sebagaimana yang diterangkan
dalam riwayat berikut:
Dari 'Aisyah Ra. ia berkata, bahwa Nabi SAW bersabda,
مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ
النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ، إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ
الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا ، وَأَشْعَارِهَا ، وَأَظْلاَفِهَا . وَأَنَّ الدَّمَ
لَيَقَعُ مِنْ اللهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنَ الأَرْضِ ، فَطِيبُوا
بِهَا نَفْسًا .
"Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh
manusia pada Hari Raya Qurban, lebih dicintai Allah selain dari menyembelih
hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak di hari Kiamat akan datang
beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan sesungguh-nya
sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi
Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan pahala qurban itu."
(HR. Tirmidzi, no: 1413)
Dan barangsiapa
mempunyai kelapangan rezqi pada hari tersebut, tetapi enggan berkurban maka
Rasulullah mengancam-nya supaya jangan mendekati Masjid Rasulullah SAW.
Dari Abu Hurairah RA ia berkata,
Rasulullah SAW bersabda :
مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ
فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا .
"Barangsiapa yang mempunyai kemampuan untuk
berqurban, tapi ia tidak mau berqurban, maka janganlah ia dekat-dekat di tempat
shalat kami." (HR. Ahmad, no: 7924, Ibnu Majah,
no: 3114)
Di zaman
sekarang, terkadang ada orang yang wisatanya ke luar negeri, uangnya banyak,
hartanya berlimpah, beli apapun tinggal tunjuk, tapi begitu tiba idul adha, ia
tidak berqurban. Betapa terhinanya ia di hadapan Allah. Semoga kita dijauhkan
dari hal seperti ini Amin.
2. Kepedulian Ibrahim pada kesejahteraan anak dan
keluarga
Nabi Ibrahim as adalah sosok seorang bapak yang baik, dan
suami yang bertanggung jawab. Demi membahagiakan keluarganya, Nabi Ibrahim as
rela merantau ribuan kilometer dari Palestina ke Mesir, dan itu dilakukan
beberapa kali meskipun kondisi alam yang tandus dan panas. Sebagaimana
diungkapkan dalam doa Nabi Ibrahim as:
رَّبَّنَا إِنِّي أَسْكَنتُ مِن
ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا
لِيُقِيمُواْ الصَّلاَةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ
وَارْزُقْهُم مِّنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ (إبراهيم 37)
Ya
Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah
yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang
dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat,
maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah
mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.
Rasulullah menyatakan bahwa seseorang yang bekerja keras
guna mencari rizki yang halal untuk keluarga, dinilai oleh Allah sebagai
sadaqah yang tertinggi. Dalam hadis beliau bersabda:
وَدِينَارٌ أنْفَقْتَهُ عَلَى أهْلِكَ ، أعْظَمُهَا
أجْراً الَّذِي أنْفَقْتَهُ عَلَى أهْلِكَ . رواه مسلم .
Satu
dinar dari harta yang engkau nafkahkan untuk keluargamu merupakan pahala yang
paling besar di sisi Allah
Allah
berjanji, selama seseorang berusaha secara maksimal di jalan Allah, pastilah ia
akan menemukan jalan kesuksesan. Allah berfirman:
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ
سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ (العنكبوت 69)
Dan
orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami
tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar
beserta orang-orang yang berbuat baik.
3.
Do’a yang selalu
dipanjatkan.
Disebutkan
dalam al-Quran bahwa dia senantiasa berdoa:
رَبِّ
هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (الصافات 100)
Wahai
Tuhanku karuniakanlah aku keturunan yang shalih
Doa tersebut dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim as jauh
sebelum beliau menikah atau sebelum mempunyai anak, beliau tak henti-hentinya
meminta kepada Allah, agar dikaruniai anak yang sholeh. Beliau tidak semata
meminta dikaruniai anak, tapi juga memiliki misi agar anaknya kelak menjadi
anak yang sholeh, bukan anak yang kaya, cendekiawan dll. Dan beliau tidak
pernah putus asa dalam berdoa, dan baru pada usianya yang ke 86 tahun Allah
memberikan karunia anak yang luar biasa sebagaimana yang diminta dalam doanya.
Bagi saudara-saudara kita yang
mungkin saat ini sudah memasuki usia pernikahan, bersegeralah untuk memohon
kepada Allah sebagaimana doa di atas. Demikian juga para suami yang istrinya
sedang hamil, jangan pernah terputus untuk memohon agar dikaruniai anak sholih,
yang doa-doa mereka kelak akan menerangi kubur orang tuanya dan amal-amalnya
akan mengangkat derajat orang tuanya ke sorga. Di samping berdoa, juga mereka
perlu melakukan sesuatu yang menyenangkan orang tua seperti berbakti, membantu,
memberi citra baik, supaya kelak anak kita juga melakukan kebaikan yang
menyenangkan dan membanggakan kita sebagai orang tua.
Rasulullah
bersabda: بِرُّوْا آبَاءَكُمْ تَبِرُّكُمْ أبْنَاؤُكُمْ
(الطبرانى عن ابن عمر)
Berbaktilah
kepada orang tuamu niscaya anakmu akan berbakti kepadamu
Semoga Allah memberikan kemampuan pada kita untuk meneladani
kisah Nabi Ibrahim dan juga utusan-utusan Allah yang lain agar hidup kita,
kondisi anak kita, keadaan keluarga kita menjadi lebih baik, amin ya robbal
alamin.
Wahai para ayah jadilah ibrohim masa kini wahai para ibu
jadilah hajar masa kini wahai para anak jadilah ismail masa kini,
kalau dalam satu rumah sudah meneladani mereka bertiga niscaya menjadi rumah tangga yg sakinah, mawaddah, wa rahmah amin
kalau dalam satu rumah sudah meneladani mereka bertiga niscaya menjadi rumah tangga yg sakinah, mawaddah, wa rahmah amin
KHUTBAH
KEDUA
الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر..... الله أكبر، الله أكبر، الله
أكبر ... الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر.... ولله الحمد... الحمد لله بتعمته تتم
الصالحات، وبفضله تتنزل البركات. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد
أن محمدا عبده ورسوله صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه ومن دعا بهده أما بعد.....
يا أيها الذين أمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم
مسلمون....
يا أيها الذين أمنوا اتقوا الله
وقولوا قولا سديدا... يصلح لكم أعمالكم ويغفرلكم ذنوبكم....
أيها الحاضرون...اعلموا أن الله
أمركم بدأ فيه بنفسه وثنى بملائكته المسبحة بقدسه قال تعالى : إن الله وملائكته
يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل
إبراهيم، وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم. إنك
حميد مجيد
ربنا آتنا في
الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
وصلى الله على
نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
واعلموا أن الله
أمركم بثلاث وينهاكم عن ثلاث. إن الله يأمركم بالعدل والإحسان وإيتائ ذي القربى
وينهى عن الفخشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون. فاذكروا الله العظيم يذكركم.
واسألوه من فضله يعطكم ولذكر الله أكبر والله يعلم ما تصنعون. وأقيموا الصلاة.
Komentar
Posting Komentar